Rabu, 19 September 2012

Pengguna Google+ Menembus Angka 400juta!

Google mengklaim situs jejaring sosial andalannya, Google+, mulai 'berpenghuni'. Mereka mengumumkan terdapat 400 juta anggota Google+, 100 juta di antaranya menggunakannya secara aktif tiap bulan.

"Baru satu tahun lampau kami membuka sign up untuk publik dan kami tidak pernah membayangkan banyak orang akan bergabung hanya dalam 12 bulan," klaim Vic Gundotra, Senior Vice President of Engineering Google.

Gundotra menyatakan jumlah pengguna aktif sebesar 100 juta tersebut dihitung dari kunjungan ke Google+ dari berbagao media. Yaitu melalui desktop, perangkat mobile ataupun aplikasi Google+ App.

Google+ awalnya dianggap potensial menyaingi Facebook. Namun sempat terbersit kabar situs ini kurang diminati dan hanya dikunjungi sedikit pengakses.

Google tampaknya ingin menepis kabar tersebut dengan mengumumkan jumlah anggota Google+ cukup banyak. Namun masih cukup jauh dibandingkan anggota Facebook yang di kisaran 800 juta.

Sumber : http://inet.detik.com
MAKASSAR,  
 Protes terhadap Film Innocence of Muslims yang dibuat oleh Sam Bacile, salah seorang warga Amerika Serikat terus meluas. Di Makassar, puluhan mahasiswa dari berbagai Universitas membakar bendera Amerika Serikat (AS) dan melakukan teatrikal di bawah jalan layang (fly over), Makassar, Selasa (18/9/2012).
Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar ini melakukan aksi demonstrasi sambil membakar ban bekas sebanyak 9 buah yang disebar di perempatan Jalan AP Pettarani-Tol Revormasi-Jl Urip Sumoharjo. Akibatnya, arus lalu lintas di perempatan jalan utama di kota Makassar menjadi terganggu dan mengakibatkan kemacetan.
Nampak di lokasi aksi, tidak ada aparat keamanan melakukan pengawasan dan penjagaan serta mengatur arus kendaraan yang mengalami macet total. Dengan selimut asap hitam tebal, mahasiswa melakukan orasi mengutuk film Innocence of Muslims yang dibuat oleh Sam Bacile.
"Pembuatan dan penyebarluasan film tersebut sangat menghina agama Islam dengan menginjak-nginjak kehormatan Rasulullah SAW. Kami mengutuk keras pemerintah Amerika Serikat yang membiarkan penyebarluasan film tersebut. Yang jelas, pelaku pembuatan film tersebut harus dihukum mati," ujar salah satu pendemo.
Aksi mahasiswa ini tidak berlangsung lama. Mereka datang langsung membakar 9 ban bekas yang disebar dibeberapa titik di bawah fly over yang selanjutnya melakukan orasi-orasi dan teatrikal Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama dicekik oleh seorang pria yang mengenakan sorban. Seorang di antara pendemo lalu membakar bendera Amerika Serikat.
Usai melakukan aksinya, pendemo lalu membubarkan diri dengan berkendara puluhan motor. Sementara itu, 9 titik api yang tersebar di bawah fly over padam setelah ban bakas tersebut habis terbakar.

Menurut saya, sebenarnya memang tidak membuat film yang isinya menghina agama, ras, kelompok, dll karena itu merupakan tindakan rasisime yang harus diperangi. Kita sama-sama manusia memiliki kebebasan untuk beragama dan tidak boleh diganggu. Karena pada dasarnya semua agama mengajarkan kebaikan. Hanya melalui cara-cara yang berbeda. Sebaiknya juga para mahasiswa Makasar tidak perlu anarkhis melainkan menuruti Aturan. (Rj3) .

                                                                                                                    

Nurul Arifin: Tak Masalah Wisata Saat Kunker LN Asal Tugas Beres

Jakarta Rombongan Anggota Baleg DPR yang kunker ke Denmark menyempatkan berwisata menyusuri sundai indah di Copenhagen dengan kapal wisata. Anggota Komisi II DPR dari Golkar Nurul Arifin menganggap hal ini wajar.

"Menurut saya proporsional saja melihat ini. Negara-negara lain juga melakukan hal serupa. Banyak negara yang melaksanakan studi banding juga ke Indonesia. Ada waktunya kita bertemu dengan kementrian dan pejabat-pejabat terkait di negara tujuan. Jika ada waktu senggang, wajar jika menyempatkan diri wisata. Yang terpenting adalah tujuan kerjanya terpenuhi," kata Nurul kepada detikcom, Jumat (7/9/2012).

Menurut Nurul, argumentasi bahwa mencari informasi dapat dilakukan melalui internet itu benar, walau tidak sepenuhnya kebutuhan itu ada di sana. Bagi Nurul, interaksi sosial, mengenal budaya negara lain, memperkenalkan Indonesia kepada negara-negara lain dan menjadi bagian dari masyarakat global hanya dapat dilakukan dengan interaksi secara langsung.

"Kita lihat juga para birokrat melakukan hal yang sama tapi tidak pernah dikritisi media. Dan membayangkan profesi-profesi lain ketika menjalankan tugas pun pastinya ada waktu sela untuk santai," kata Nurul.

Menurut Nurul, selama anggota DPR punya tanggungjawab, tak masalah sedikit berwisata. Baginya, anggota DPR tahu batas-batasnya.

"Kita tahu diri kok, kita juga manusia biasa. Kita mengerti bahwa gaji kita dari rakyat. Oleh karenanya kita tidak terus hura-hura. Kalo begitu, durhaka namanya,"tegasnya.

Anggota Baleg DPR yang berkunjung ke Denmark untuk studi banding RUU PMI ternyata menyempatkan diri bersantai. Anggota DPR tertangkap kamera sedang menyusuri Copenhagen Channel (Sungai Copenhagen) dengan perahu wisata.

Berdasarkan foto yang dikirim oleh pembaca detikcom, Kamis (6/9/2012), 10 anggota Baleg DPR peserta kunker Panja RUU PMI tampak sedang bercanda di atas perahu wisata menyusuri sungai di Copenhagen. Beberapa diantara mereka tampak mengenakan kacamata hitam untuk menghindari terik matahari. Di bawah perahu mereka mengalir aliran sungai nan jernih.

"Anggota DPR yang sedang berkunjung ke Denmark untuk membahas logo PMI terlihat sedang turut tour sekitar kanal di Copenhagen Channel. Foto diambil sekitar pukul 14.30 siang ini waktu setempat," kata sumber dari pembaca detikcom yang enggan disebutkan namanya.

Menurut pengirim foto tersebut, para anggota dewan sedang berada di Nyhavn, Copenhagen, Denmark. Kebetulan pembaca detikcom ini yang memang bekerja dan berdomisili di Denmark, memergoki para anggota dewan itu.

Saat dikonfirmasi detikcom, Ketua Baleg DPR Ignatius Mulyono yang juga ikut berangkat ke Denmark tidak membantah tentang hal ini. Ignatius menduga teman-temannya sedang berada di daerah teluk. Namun Ignatius menuturkan, dirinya memang lebih banyak istirahat di hotel saat tidak ada kegiatan.

Selasa, 18 September 2012

Tawuran Antar Pelajar



http://abdulhakimmuh.files.wordpress.com/2010/06/tawuran.jpg 
Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga jika mendengar kata tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu menghiasi media massa. Bukan hanya tawuran antar pelajar saja yang menghiasi kolom-kolom media cetak, tetapi tawuran antar polisi dan tentara, antar polisi pamong praja dengan pedagang kaki lima, sungguh menyedihkan. Inilah fenomena yang terjadi di masyarakat kita.
Tawuran antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng. Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat. Mereka itu sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya. Seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
Biasanya permusuhan antar sekolah dimulai dari masalah yang sangat sepele. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru menanggapinya sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya dendam dengan rasa kesetiakawanan yang tinggi para siswa tersebut akan membalas perlakuan yang disebabkan oleh siswa sekolah yang dianggap merugikan seorang siswa atau mencemarkan nama baik sekolah tersebut.
Dari aspek fisik, tawuran dapat menyebabkan kematian dan luka berat bagi para siswa. Kerusakan yang parah pada kendaraan dan kaca gedung atau rumah yang terkena lemparan batu. Sedangkan aspek mentalnya, tawuran dapat menyebabkan trauma pada para siswa yang menjadi korban, merusak mental para generasi muda, dan menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Setelah kita tahu akar permasalahannya, sekarang yang terpenting adalah bagaimana menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan ini. Dalam hal ini, seluruh lapisan masyarakat yaitu, orang tua, guru/sekolah dan pemerintah.
Pendidikan yang paling dasar dimulai dari rumah. Orang tua sendiri harus aktif menjaga emosi anak. Pola mendidik juga barangkali perlu dirubah. Orang tua seharusnya tidak mendikte anak, tetapi memberi keteladanan. Tidak mengekang anak dalam beraktifitas yang positif. Menghindari kekerasan dalam rumah tangga sehingga tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang si anak. Menanamkan dasar-dasar agama pada proses pendidikan. Tidak kalah penting adalah membatasi anak melihat kekerasan yang ditayangkan Televisi. Media ini memang paling jitu dalam proses pendidikan. Orang tua harus pandai-pandai memilih tontonan yang positif sehingga bisa menjadi tuntutan buat anak. Untuk membatasi tontonan untuk usia remaja memang lumayan sulit bagi orang tua. Karena internetpun dapat diakses secara bebas dan orang tua tidak bisa membendung perkembangan sebuah teknologi. Filter yang baik buat anak adalah agama, dengan agama si anak bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh buruk apapun dan dari manapun. Dan pendidikan anak tidak seharusnya diserahkan seratus persen pada sekolah.
Peranan sekolah juga sangat penting dalam penyelesaian masalah ini. Untuk meminimalkan tawuran antar pelajar, sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang lebih ketat, agar siswa/i tidak seenaknya keluyuran pada jam-jam pelajaran di luar sekolah. Yang kedua peran BK (Bimbingan Konseling) harus diaktifkan dalam rangka pembinaan mental siswa, membantu menemukan solusi bagi siswa yang mempunyai masalah sehingga persoalan-persoalan siswa yang tadinya dapat jadi pemicu sebuah tawuran dapat dicegah. Yang ketiga mengkondisikan suasana sekolah yang ramah dan penuh kasih sayang. Peran guru disekolah semestinya tidak hanya mengajar tetapi menggantikan peran orang tua mereka. Yakni mendidik. Yang keempat penyediaan fasilitas untuk menyalurkan energi siswa. Pada usia remaja energi mereka tinggi, sehingga perlu disalurkan lewat kegiatan yang positif sehingga tidak berubah menjadi agresivitas yang merugikan.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler ini sekolah membutuhkan prasarana dan sarana, seperti arena olahraga dan perlengkapan kesenian, yang sejauh ini di banyak sekolah yang belum memadai, malah cenderung kurang. Oleh karenanya, pemerintah perlu mensubsidi lebih banyak lagi fasilitas olahraga dan seni. Dari segi hukum demikian juga. Pemerintah harus tegas dalam menerapkan sanksi hukum. Berilah efek jerah pada siswa yang melakukan tawuran sehingga mereka akan berpikir seratus kali jika akan melakukan tawuran lagi. Karena bagaimanapun mereka adalah aset bangsa yang berharga dan harus terus dijaga untuk membangun bangsa ini.
Perubahan sosial yang diakibatkan karena sering terjadinya tawuran, mengakibatkan norma-norma menjadi terabaikan. Selain itu, menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek hubungan social masyarakatnya
Dalam bukunya yang berjudul "Dinamika Masyarakat Indonesia", Prof. Dr. Awan Mutakin, dkk berpendapat bahwa sistem sosial yang stabil (equilibrium) dan berkesinambungan (konstinuitas) senantiasa terpelihara apabila terdapat adanya pengawasan melalui dua macam mekanisme sosial dalam bentuk sosialisasi dan pengawasan sosial (kontrol sosial)
1. Sosialisasi maksudnya adalah suatu proses dimana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri kepada adat istiadat (norma) suatu kelompok yang ada dalam sistem sosial, sehingga lambat laun yang bersangkutan akan merasa menjadi bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Pengawasan sosial adalah, "proses yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik atau bahkan memaksa warga masyarakat, agar mematuhi norma dan nilai". Pengertian tersebut dipertegas menjadi suatu pengendalian atau pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya. (Soekanto, 1985:113).

Masalah Kemiskinan Dunia



Bertahun – tahun kemiskinan tak pernah tuntas , tidakkah kalian merasa prihatin dengan negara negara berkembang yang memiliki persentase kemiskinan di tingkat yang paling tinggi ? Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? beramal untuk mereka? atau mungkin hanya sekedar prihatin dan tidak melakukan apa apa?
bagaimana jika salah satu dari mereka adalah saudara anda , kekasih anda , bahkan mungkin keluarga anda?
dalam artikel ini , saya akan menjelaskan tentang Kemiskinan .
Mengukur Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu Kemiskinan absolut danKemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD$1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari.”[1] Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.[1] Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai negara berkembang.
Kemiskinan dunia
Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai “sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan, air minumyang aman, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi.”
Bank Dunia menggambarkan “sangat miskin” sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari AS$1 per hari, dan “miskin” dengan pendapatan kurang dari AS$ 2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan “sangat miskin”, dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut “miskin”, pada 2001.
Proyek Borgen menunjuk pemimpin Amerika memberikan AS$230 milyar per tahun kepada kontraktor militer, dan hanya AS$19 milyar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Perkembangan Milenium PBB untuk mengakhiri kemiskinan parah sebelum 2025.
ADAPUN PENYEBAB KEMISKINAN :
Penyebab kemiskinan individual yakni kemiskinan sebagai akibat perilaku atau kemampuan dari orang tersebut . misalnya malas atau malah menunda hal yang dianggap tidak penting .
penyebab keluarga bukan lah masalah individu lagi , melainkan keadaan keadaan keluarga . misalnya berasal dari keluarga miskin ataupun tidak adanya kebutuhan untuk pendidikan .
penyebab sub-budaya / kebiasaan yang menghubungkan faktor kemiskinan disebabkan oleh kehidupan sehari-hari yang dipelajari / dijalan dalam lingkungannya .karena lingkunganya sudah seperti , orang pun secara tidak sengaja akan menjalani pola hidup yang sama . Misalnya : penduduk suatu daerah bekerja sebagai tukang bangunan . maka secara tidak disadari hal lini menular kepada penduduk yang lain .
Penyebabkan struktual sering menimbulkan pertanyaan , kenapa ada yang disebut struktur? ini lebih erat kaitannya dengan struktur sosial , baik dalam masyarakat maupun dalam pekerjaan . Misal : seorang pejabat yang sudah memiliki tingkatan lebih tinggi bisa diartikan lebih kaya daripada rakyat yang ada dibawahnya .
ADAPUN AKIBAT KEMISKINAN :
Perekonomian Indonesia tentang kemiskinan memang sedang dibicarakan banyak masyarakat, Indonesia memang mayoritasnya kebanyakan kemiskinannya dibandingkan kejayaannya. Banyak sekali pengangguran dilingkungan masyarakat.
Di Indonesia saat ini tidak banyaknya ketersediaan lapangan kerja yang mencangkup dengan banyaknya masyarakat, bayangkan saja sekarang sarjana-sarjana lulusan tinggi kebanyakan pengangguran bahkan sekalinya mereka kerja mereka hanya jadi tukang sapu jalanan saja, mereka tidak dapat mengantisipsikan keadaan dan perjuangannya selama ini, hasilnya menjadi nol besar.
Akibat banyaknya pengangguran masyarakat mencari segala kebutuhan ekonominya yang tak halal, yang haram dihalalkan yaitu membunuh, merampok, dan berbuat kejahatan untuk mencari nafkah.
Nah sekarang bagaimana agar pengangguran didunia ini berkurang dan kemiskinan pun tak melebihi melainkan mengurangi mungkin denganStrategi ke depan yaitu: Berkaitan dengan penerapan otonomi daerah sejak tahun 2001, data dan informasi kemiskinan yang ada sekarang perlu dicermati lebih lanjut, terutama terhadap manfaatnya untuk perencanaan lokal.
Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi dilihat dari satu dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan diagnosa yang lengkap dan menyeluruh (sistemik) terhadap semua aspek yang menyebabkan kemiskinan secara lokal.
Data dan informasi kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan serta pencapaian tujuan atau sasaran dari kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, baik di tingkat nasional, tingkat kabupaten/kota, maupun di tingkat komunitas.
Masalah utama yang muncul sehubungan dengan data mikro sekarang ini adalah, selain data tersebut belum tentu relevan untuk kondisi daerah atau komunitas, data tersebut juga hanya dapat digunakan sebagai indikator dampak dan belum mencakup indikator-indikator yang dapat menjelaskan akar penyebab kemiskinan di suatu daerah atau komunitas.
Dalam proses pengambilan keputusan diperlukan adanya indikator-indikator yang realistis yang dapat diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan dan program yang perlu dilaksanakan untuk penanggulangan kemiskinan. Indikator tersebut harus sensitif terhadap fenomena-fenomena kemiskinan atau kesejahteraan individu, keluarga, unit-unit sosial yang lebih besar, dan wilayah.
Kajian secara ilmiah terhadap berbagai fenomena yang berkaitan dengan kemiskinan, seperti faktor penyebab proses terjadinya kemiskinan atau pemiskinan dan indikator-indikator dalam pemahaman gejala kemiskinan serta akibat-akibat dari kemiskinan itu sendiri, perlu dilakukan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota dengan dibantu para peneliti perlu mengembangkan sendiri sistem pemantauan kemiskinan di daerahnya, khususnya dalam era otonomi daerah sekarang. Para peneliti tersebut tidak hanya dibatasi pada disiplin ilmu ekonomi, tetapi juga disiplin ilmu sosiologi, ilmu antropologi, dan lainnya.
dari artikel diatas , masihkah kalian tidak peduli dengan kemiskinan di Indonesia? atau bahkan didunia ?
mari teguhkan hati kita untuk rakyat miskin di dunia .



                                                        Rabu, 08 Agustus 2012 
Seminar Internasional IGN-TTRC-1 yang dilaksanakan di IPB-International Convention Centre Bogor pada tanggal 17-18 Juli 2012 merupakan kegiatan seminar internasional I yang diagendakan oleh konsorsium kerjasama IGN TTRC (Indonesia German Network for Teaching, Training and Research Collaboration) yang merupakan konsorsium 7 Perguruan Tinggi Indonesia (Unand, IPB, Unibraw, Unmul, Unair, Unjemb, dan Unsrat) serta beberapa lembaga saintifik di Jerman (Kassel University, IPK Gatersleben, dan Bavaria National Collection Museum-Munich). Kegiatan seminar didanai oleh Dinas pertukaran akademik Jerman (DAAD; german academic exchange service).


Forum seminar tersebut, disamping menjadi ajang untuk diseminasi hasil-hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan di Universitas Andalas pada level Internasional, juga merupakan ajang untuk melatih kemampuan