Selasa, 18 September 2012



                                                        Rabu, 08 Agustus 2012 
Seminar Internasional IGN-TTRC-1 yang dilaksanakan di IPB-International Convention Centre Bogor pada tanggal 17-18 Juli 2012 merupakan kegiatan seminar internasional I yang diagendakan oleh konsorsium kerjasama IGN TTRC (Indonesia German Network for Teaching, Training and Research Collaboration) yang merupakan konsorsium 7 Perguruan Tinggi Indonesia (Unand, IPB, Unibraw, Unmul, Unair, Unjemb, dan Unsrat) serta beberapa lembaga saintifik di Jerman (Kassel University, IPK Gatersleben, dan Bavaria National Collection Museum-Munich). Kegiatan seminar didanai oleh Dinas pertukaran akademik Jerman (DAAD; german academic exchange service).


Forum seminar tersebut, disamping menjadi ajang untuk diseminasi hasil-hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan di Universitas Andalas pada level Internasional, juga merupakan ajang untuk melatih kemampuan
para staf pengajar, dan mahasiswa untuk menjadi lebih mahir tampil dalam berbagai forum-forum internasional. Kegiatan tersebut juga memungkinkan para delegasi dari Unand yang terdiri dari Dosen dan para mahasiswa untuk berinteraksi dengan para peneliti di level internasional.

Kegiatan seminar diikuti oleh sekitar 120 orang peserta yang berasal dari 3 negara yakni Indonesia, Jerman dan Malaysia. Peserta dari Indonesia selain berasal dari berbagai universitas yang tergabung dalam konsorsium seperti: Unand, IPB, Unair, Unmul, Unibraw, Unsrat, Unjemb, juga berasal dari berbagai Perguruan Tinggi seperti: UGM, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Al Azhar, Unhas-Makasar, Univ. Lampung, Univ. Islam Riau, Universitas Pattimura, Universitas Pelita Harapan, dan Institut Teknologi Bandung. Disamping itu juga diikuti oleh beberapa lembaga penelitian seperti LIPI, BPPT,Pusat Penelitian Bioteknologi untuk Perkebunan, Balai Penelitian Tanaman buah Tropis, Green Foundation, serta PT Arara Abadi Sinar Mas Forestry. Beberapa lembaga dari luar negeri yang hadir selain dari anggota konsorsium yakni: Uni Kassel, IPK-Gatersleben juga beberapa Universitas lainnya seperti: Leibniz Univ.of Hannover, Hochshule Rhein-Waal, Kleve serta AIMST Univrsity, Malaysia.

Sebanyak 56 judul hasil penelitian maupun kuliah umum disajikan dalam kegiatan seminar ini, yang terdiri dari 6 judul dari Invited Speaker, 25 judul presentasi oral dan 31 judul poster dari berbagai topik dan tema. Delegasi dari Universitas Andalas sendiri menyajikan 15 presentasi makalah yang terdiri dari 6 presentasi oral dan 9 makalah poster.

Delegasi Unand berhasil mendapatkan penghargaan menjadi presenter terbaik pertama yakni : Siti Nur Aisyah. Sedangkan sdri Rahmi Hendayani berhasil mendapatkan penghargaan runner up sebagai oral presenter terbaik.

Disamping itu beberapa topik makalah yang disajikan, juga diundang untuk diterbitkan dalam jurnal Hayati, yakni jurnal berakreditasi A yang diterbitkan oleh Jurusan MIPA IPB-Bogor. Kedua tema yang terpilih tersebut yakni : Gene Characterization of Non-Agressive and Agressive Strain of PepYLCV from Chilli in West Sumatera (jamsari) and Analysis of Aedes aegypti Microsatellite DNA in Endemic regions of Dengue Hemorragic fever Padang, Pariaman and Solok City, West Sumatera (Hasmiwati, et al).


1 komentar:

  1. menurut saya,
    interaksi sosial yang dilakukan terutama dalam bentuk seminar sangatlah baik, karena memberikan banyak sekali manfaat. salah satu manfaatnya adalah manusia dapat lebih membina hubungan antar sesama, manusia dapat lebih mempererat rasa persatuan dengan terbiasanya bertemu dengan orang lain yang berbeda suku, bangsa, agama, kepribadian dll. dengan adanya seminar, masyarakat diajak untuk membahas suatu topik, dan biasanya akan diajak untuk berdiskusi juga. oleh karena itu, seminar merupakan salah satu jalan bagi manusia untuk melakukan interaksi sosial dengan sesamanya.

    P-

    BalasHapus